Macam / Jenis Tenaga Kerja Berdasarkan Keahlian /
Kemampuan - Terdidik, Terlatih & Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih
Submitted by Damianus Ndraha
on Fryday 17.16
1. Tenaga Kerja Terdidik / Tenaga
Ahli / Tenaga Mahir
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga
kerja yang mendapatkan suatu keahlian atau kemahiran pada suatu bidang karena
sekolah atau pendidikan formal dan non formal. Contohnya seperti sarjana
ekonomi, insinyur, sarjana muda, doktor, master, dan lain sebagainya.
2. Tenaga Kerja Terlatih
Tenaga kerja terlatih adalah tenaga
kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu yang didapat melalui
pengalaman kerja. Keahlian terlatih ini tidak memerlukan pendidikan karena yang
dibutuhkan adalah latihan dan melakukannya berulang-ulang sampai bisa dan
menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya adalah supir, pelayan toko, tukang
masak, montir, pelukis, dan lain-lain.
3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan
Tidak Terlatih
Tenaga kerja tidak terdidik dan
tidak terlatih adalah tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan tenaga saja.
Contoh tenaga kerja model ini seperti kuli, buruh angkut, buruh pabrik,
pembantu, tukang becak, dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Jenis-Jenis Tenaga Kerja
Hendra Poerwanto
Untuk kepentingan penyusuna anggaran dan perhitunga harga produk, maka biasanya tenaga kerja dibedakan menjadi:
Hendra Poerwanto
Untuk kepentingan penyusuna anggaran dan perhitunga harga produk, maka biasanya tenaga kerja dibedakan menjadi:
1. Tenaga kerja
langsung
Tenaga kerja langsung pengertiannya
terbatas pada tenaga kerja di pabrik yang secara langsung terlibat pada proses
produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi atau pada barang yang
dihasilkan. Sedangkan tenaga kerja tidak langsung pengertiannya terbatas pada
tenaga kerja di pabrik yang tidak terlibat secara langsung pada proses produksi
dan biayanya dikaitkan pada biaya overhead pabrik. Tenaga kerja langsung
memiliki sifat :
·
Besar kecilnya biaya untuk tenaga
kerja jenis ini berhubungan secara langsung dengan tingkat kegiatan produksi.
·
Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga
kerja jenis ini merupakan biaya variabel.
·
Umumnya dikatakan bahwa tenaga kerja
jenis ini merupakan tenaga kerja yang kegiatannya langsung dapat dihubungkan
dengan produk akhir (terutama dalam penentuan harga pokok).
Yang dikategorikan sebagai tenaga kerja langsung antara lain
adalah para buruh pabrik yang ikut serta dalam kegiatan proses produksi darii
bahan mentah sampai berbentuk barang jadi.
2. Tenaga kerja
tidak langsung
Sedangkan tenaga kerja tidak
langsung mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
·
Besar kecilnya biaya untuk tenaga
kerja jenis ini tidak berhubungkan secara langsung dengan tingkat kegiatan
produksi.
·
Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga
kerja jenis ini merupakan biaya yang semi variabel. Artinya biaya-biaya yang
mengalami perubahan tapi tidak secara sebanding dengan perubahan tingkat
kegiatan produksi.
·
Tempat bekerja dari tenaga kerja
jenis ini tidak harus selalu dalam pabrik, tetapi dapat di luar pabrik.
Apabila tenaga kerja jenis ini
bekerja dalam lingkungan pabrik maka biaya yang dikeluarkan untuk mereka
dikelompokkan dalam penganggaran biaya pabrik (manufacturing expense budget).
hmmmm....mudah-mudahn bermanfaat ea!!!!
BalasHapuskali ini saya tidak mau comm tentang materinya, tapi saya merasa senang ternyata Huta hatubuan ku nunga adong internet. Puji Tuhan
BalasHapussumbernya dari mana pak
BalasHapus